Rabu, 03 Agustus 2011

Belajar membuat jaringan Oprator sendiri dengan OPEN BTS

Belajar membuat jaringan oprator sendiri dengan OPEN BTS, bisa nelpon gratis dalam satu kampus atau sekolah bahkan bisa sampai satu kecamatan.!
 
OpenBTS (Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis software, yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari protokol standard industri GSM.


Dengan sebuah Basestation GSM sederhana ini, kita dapat menangani komunikasi selular menggunakan handphone GSM biasa yang harganya ratusan ribu saja di perkampungan kecil di sudut-sudut Indonesia yang jauh dari mana-mana. Semua-nya berbasis Internet jadi sebetulnya kita menggunakan VoIP persis seperti yang di kembangkan oleh VoIP Rakyat http://www.voiprakyat.or.id untuk backbone dan komunikasi jarak jauh-nya. Backbone jaringan ini dapat menggunakan WiFi di 2.4GHz, WiMAX di 2.3GHz maupun Satelit selama berbasis Internet dengan menjalankan VoIP berprotokol SIP seperti VoIP Rakyat yang digunakan di Next Generation Network (NGN).
Dalam bahasa yang sederhana, teknologi ini amat sangat sesuai dengan semangat Universal Service Obligation (USO) yang di canangkan pemerintah untuk memberikan solusi komunikasi di pedesaan jika di inginkan (tentunya) ..
Tulisan ini merupakan rangkuman dari bacaan saya belakangan ini untuk melihat kemungkinan membuat BaseStation GSM sendiri menggunakan open source software. Saya berharap semoga ada kampus atau kelompok hacker yang berminat untuk melakukan investasi dan mulai mengembangkan Basestation GSM murah meriah ini karena saya sendiri tidak mempunyai cukup modal untuk investasi dan “ngoprek” seharga US$3000 

   Gambaran umum sistem GSM murah meriah ini di perlihatkan pada gambar. Proyek ini di kenal di Internet dengan keyword GNURadio pada situs http://gnuradio.org.
Kunci base station GSM open source adalah sebuah Universal Software Radio Peripheral (USRP) yang merupakan software radio yang berbasis Digital Signal Processing (DSP) berkecepatan tinggi. USRP berupa hardware, ada beberapa versi USRP. Versi yang paling baru tampaknya menggunakan Gigabit Ethernet sehingga kita dapat meletakannya di atas tower dengan mudah agar dapat mengcover wilayah yang luas. USRP ini dapat di peroleh dengan harga sekitar US$1500-an dari Amerika Serikat, tepatnya dari Ettus Research pada alamat http://www.ettus.com/. Versi yang tampaknya akan mendominasi GSM murmer ini adalah USRP2 yang menggunakan Gigabit Ethernet. USRP2 membutuhkan power amplifer sampai sekitar 1 Watt pada frekuensi 915MHz untuk dapat memberikan layanan dengan baik. Modul power amplifier ini cukup banyak di pasaran dan dapat dicari di Google. Tanpa modul power amplier USRP2 tetap dapat digunakan dengan daya pancar sekitar 200mW saja. 


Beberapa test implementasi yang sudah dilakukan dapat di baca di Internet. Salah satu yang paling menarik adalah test implementasi OpenBTS pada event Burning Man yang dilakukan di tengah gurun Black Rock Desert selama satu minggu. Di tengah gurun tersebut, tidak ada infrastruktur telekomunikasi, rekan-rekan dari GNURadio menginstalasi OpenBTS pada sebuah laptop yang tersambung ke USRP ke antenna. Di sisi sambungan ke jaringan telkom mengunakan WiFi dengan VoIP yang di terminasi ke salah satu operator melalui Internet, Melalui teknik ini teman-teman ini berhasil menghubungkan 120 panggilan pada 95 nomor dalam waktu 24 jam terakhir. Detail test tersebut dapat di baca di laporan di Blog http://www.kestrelsp.com/FieldTest/index.html.
Bagi yang tertarik untuk menilik lebih jauh tentang latar belakang mengapa kita dapat membuat Base Station GSM sederhana menggunakan open source, ada baiknya membaca wawancara dengan David Burgess di Blog http://ecommmedia.com/blog/2009/02/david-burgess-on-openbts.html di situ di jelaskan dengan santai bahwa banyak hal yang di kembangkan oleh teknologi GSM sebetulnya dapat di sederhanakan atau bahkan tidak perlu digunakan. Oleh karena itu tidak heran jika semua operasi GSM yang normal dapat di samarkan mengunakan teknologi VoIP dan XMPP yang ada di Internet. Hal ini yang menyebabkan kita dapat membuat jaringan GSM yang sederhana berbasis Open Source software.
Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menggugah banyak pembaca khusus-nya dari perguruan tinggi maupun hacker untuk mencoba melihat kemungkinan untuk membuat sendiri peralatan jaringan GSM selular sendiri.

sumber: